• Home
  • Explore

Indikasi Hemodialisa (Cuci Darah) | Dokter Muslim

doktermuslim.com/indikasi-hemodialisa-cuci-darah/

1 Users

0 Comments

11 Highlights

0 Notes

Tags

Top Highlights

  • asidosis metabolic atau perubahan pH darah menjadi asam memerlukan hemodialysis

  • terutama apabila terdapat risiko overload cairan

  • pH darah dibawah 7,2 dan kegagalan refraktori terhadap natrium bikarbonat, atau tidak dapat diberikan natrium bikarbonat (HCO3) karena risiko overload cairan atau timbul aritmia.

  • Biasanya kondisi ini dapat ditangani dengan menetralkan keasaman pH darah dengan natrium bikarbonat.

  • hiperkalemia, dimana kadar kalium atau potassium dalam darah meningkat maka menjadi indikasi dilakukan hemodialisis. Terutama tingginya kalium atau potassium yang terdeteksi dengan perubahan EKG.

  • substansi asing yang bersifat toksik masuk ke tubuh maka dapat dihilangkan dengan hemodialisa

  • penggunaan obat lithium sebagai pengobatan gangguan Mood, dan penggunaan anti nyeri aspirin. Terutama pada penyebab penyakit gagal ginjal seperti salisilat dan etilen glikol.

  • kelebihan cairan yang mana tidak dapat tertangani dengan pemberian diuretik

  • edema paru, dapat diberikan nitrat dan dosis tinggi lasik (160-200 mg intravena) berikan lambat untuk mencegah ototoksik.

  • kadar urea dan sisa metabolisme meningkat di darah

  • Terutama pada konfusi, pericarditis, kejang (seizure), disfungsi platelet dengan perdarahan berat. Ada juga yang menambahkan, GFR dibawah 15 mL/menit.

Ready to highlight and find good content?

Glasp is a social web highlighter that people can highlight and organize quotes and thoughts from the web, and access other like-minded people’s learning.

AboutPrivacyTerms

© 2023 Glasp Inc. All rights reserved.